[ PENGARUH-PENGARUH
E-BUSINESS ATAS PROSES BISNIS
Electronic
Data Interchange (EDI) adalah protocol standar untuk secara elektronik
mentransfer antar-organisasi serta dalam berbagai proses bisnis. Program EDI
ada sejak tahun 1970. karena biaya yang cukup tinggi hingga saat ini
penggunanya hanya terbatas pada perusahaan-perusahaan besar. Dua perkembangan
baru, yaitu internet dan XML (eXtensible Markup Language) telah menyingkirkan
halangan ini. Internet meniadakan kebutuhan atas pemakaian jaringan khusus
milik pihak ke tiga untuk menstransmisikan pesan EDI,sedangkan ebXML (perbaikan
lebih jauh dari XML) fitur ini meniadakan kebutuhan atas software khusus untuk
menerjemahkan dokumen yang dibuat oleh peerusahaan yang berbeda, sehingga mampu
memberikan alternative yang lebih murah dari EDI sebagai alat untuk ikut serta
dalam e-business. Untuk mendapatkan seluruh manfaat EDI membutuhkan integrasi
antara EDI dengan SIA
[ FAKTOR-FAKTOR
KEBERHASILAN E-BUSINESS
1.
E-business dan Strategi Organisasi
Merupakan factor penting pertama dalam menetapkan keberhasilan langkah-langkah untuk masuk dalam e-business. Seperti diketahui terdapat 2 strategi dasar yang dapat diikuti organisasi jenis apapun yaitu, menjadi produsen yang berbiaya rendah (low-cost producer) atau menyediakan produk yang didiferensiasikan. Desain website yang optimal didukung fasilitas telepon bebas pulsa bagi perusahaan yang mengejar strategi diferensiasi produk didasarkan pada kualitas pelayanan pada pelanggannya, tampaknya akan lebih cocok dibandingkan denga perusahaan yang melihat dirinya sebagai penyedia komoditas berbiaya rendah. Lelang terbalik (reverse auction) akan lebih sesuai digunakan untuk jenis perusahaan penyedia komoditas berbiaya rendah.
Merupakan factor penting pertama dalam menetapkan keberhasilan langkah-langkah untuk masuk dalam e-business. Seperti diketahui terdapat 2 strategi dasar yang dapat diikuti organisasi jenis apapun yaitu, menjadi produsen yang berbiaya rendah (low-cost producer) atau menyediakan produk yang didiferensiasikan. Desain website yang optimal didukung fasilitas telepon bebas pulsa bagi perusahaan yang mengejar strategi diferensiasi produk didasarkan pada kualitas pelayanan pada pelanggannya, tampaknya akan lebih cocok dibandingkan denga perusahaan yang melihat dirinya sebagai penyedia komoditas berbiaya rendah. Lelang terbalik (reverse auction) akan lebih sesuai digunakan untuk jenis perusahaan penyedia komoditas berbiaya rendah.
2.
Tiga Karakteristik Utama Transaksi
Bisnis
Merupakan factor penting kedua adalah memastikan bahwa proses e-business memiliki 3 karakteristik berikut :
Merupakan factor penting kedua adalah memastikan bahwa proses e-business memiliki 3 karakteristik berikut :
a.
Validasi
kedua pihak dalam suatu transaksi harus dapat menyatakan keaslian identitas
kedua belah pihak untuk memastikan bahwa transaksi tersebut valid dan sah.
b.
Integritas
kedua pihak dalam suatu transaksi harus yakin bahwa informasi yang di
pertukarkan akurat dan tidak diubah selama proses transmisi
c.
Privasi atau
keberhasilan transaksi bisnis dan informasi apa pun yang dipertukarkan dalam
transaksi tersebut harus disimpan dengan baik, jika diinginkan oleh salah satu
pihak.
3.
Teknik Enkripsi
Enkripsi adalah proses konversi pesan dari teks biasa menjadi kde rahasia. Teknik ini melibatkan pengguaan formula, yang dinamakan dengn kunvi (key) untuk mengubah informasi aslinya.
Enkripsi adalah proses konversi pesan dari teks biasa menjadi kde rahasia. Teknik ini melibatkan pengguaan formula, yang dinamakan dengn kunvi (key) untuk mengubah informasi aslinya.
[ INFRASTRUKTUR
UNTUK E-BUSINESS
Jenis Jaringan :
1.
Local Area
Network (LAN), Konfigurasi LAN, dapat dikonfigurasikan dalam 3 cara dasar,
yaitu :
a.
Konfigurasi
bintang
b.
Konfigurasi
cincin
c.
Konfigurasi
BUS
d.
Konfigurasi
WAN
Konfigurasi klien-server
Konfigurasi klien-server
2.
Value Added
Network (VAN)
Perbedaan
Pasar Tradisional Dengan Perdagangan Elektronik (E-Commerce)
Pasar tradisional adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli serta
ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung. Kebanyakan
menjual kebutuhan sehari-hari seperti bahan-bahan makanan berupa ikan, buah, sayur-sayuran,
telur, daging, kain, pakaian barang elektronik, jasa dan lain-lain. Beberapa
pasar tradisional yang "legendaris" antara lain adalah pasar
Beringharjo di Yogyakarta, pasar Klewer di Solo, pasar Johar di Semarang. Pasar
tradisional di seluruh Indonesia terus mencoba bertahan menghadapi serangan
dari pasar modern.
Perdagangan elektronik atau e-dagang (bahasa Inggris: Electronic commerce,
juga e-commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran
barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www,
atau jaringan komputer lainnya. E-dagang dapat melibatkan transfer dana
elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis,
dan sistem pengumpulan data otomatis.
Ciri – Ciri Pasar Tradisional
|
Ciri –Ciri
E-Commerce
|
1. Pembeli
dan penjual bertemu secara langsung.
2. Transaksi
terjadi secara langsung
3. Mekanisme
transaksi dengan tawar-menawar
4. Menyediakan
segala macam barang
5. Untuk
pasar tradisional khusus, hanya menyediakan satu jenis barang.
|
1. Transaksi tanpa batas
2. Transaksi anonim
3. Produk digital dan non digital
4. Produk barang tak berwujud
|
Jika
diklasifikasikan, sistem e-commerce terbagi menjadi tiga tipe aplikasi, yaitu:
1.
Electronic
Markets (EMs)
EMs adalah sebuah sarana yang menggunakan teknologi informasi
dan komunikasi untuk melakukan/menyajikan penawaran dalam sebuah segmen pasar,
sehingga pembeli dapat membandingkan berbagai macam harga yang ditawarkan. Keuntungan
fasilitas EMs bagi pelanggan adalah terlihat lebih nyata dan efisien dalam hal
waktu. Sedangkan bagi penjual, ia dapat mendistribusikan informasi mengenai
produk dan service yang ditawarkan dengan lebih cepat sehingga dapat menarik
pelanggan lebih banyak.
2.
Electronic
Data Interchange (EDI)
EDI adalah sarana untuk mengefisienkan pertukaran data
transaksi-transaksi reguler yang berulang dalam jumlah besar antara
organisasi-organisasi komersial. Keuntungan dalam menggunakan EDI adalah waktu
pemesanan yang singkat, mengurangi biaya, mengurangi kesalahan, memperoleh
respon yang cepat, pengiriman faktur yang cepat dan akurat serta pembayaran
dapat dilakukan secara elektronik.
3.
Internet
Commerce.
Internet commerce adalah penggunaan internet yang
berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk perdagangan.
4.
Mekanisme
E-Commerce.
Transaksi elektronik antara e-merchant (pihak yang
menawarkan barang atau jasa melalui internet) dengan e-customer (pihak yang
membeli barang atau jasa melalui internet) yang terjadi di dunia maya atau di
internet pada umumnya berlangsung secara paperless transaction, sedangkan
dokumen yang digunakan dalam transaksi tersebut bukanlah paper
document,melainkan dokumen elektronik (digital document).
B2B ( Bussines to Bussines )
B2B ( Bussines to Bussines )
B2B adalah transaksi secara elektronik antara entitas
atau obyek bisnis yang satu ke obyek bisnis lainnya. Merupakan system
komunikasi antar pelaku bisnis atau transaksi secara elektronik antar
perusahaan yang dilakukan secara rutin dan dalam kapasitas produk yang besar.
Dapat disimpulkan B2B adalah :
1.
Disebut juga
transaksi antar perusahaan
2.
Transaksinya
menggunakan EDI (EDI - singkatan dari Electronic Data Interchange sebenarnya
adalah sebuah metode pertukaran dokumen bisnis antar aplikasi komputer - antar
perusahaan/instansi secara elektronis dengan menggunakan format standar yang
telah disepakati) dan email untuk pembelian barang dan jasa, informasi &
konsultasi
3.
Digunakan
untuk pengiriman dan permintaan proposal bisnis.
Karakteristik B2B
1.
Salah satu
pelaku tidak harus menunggu Partner mereka lainnya untuk mengirimkan data
2.
Model yang
umum di gunakan adalah peer to peer , di mana prosesing intelligence dapat di
distribusikan di kedua pelaku bisnis
3.
Trading Partner
: Pertukaraan informasi hanya berlangsung diantara mereka dank arena sudah
mengenal, maka pertukaran dilakukan atas dasar kebutuhan dan kepercayaan
4.
Pertukaran
data dilakukan secara berulang dan berkala dengan format data yang telah di
sepakati. Jadi service yang dipegunakan antar kedua system tersebut sama dan
menggunakan standart yang sama pula
B2B
Exchange
Gagasan dasar dari B2B Exchange adalah membuat lebih
mempermudah suatu perusahaan untuk temukan barang- barang yang mereka perlukan,
bertransaksi secara lengkap dan untuk menyimpan uang sampai ada barang-barang
yang di perjual atau belikan dengan sekal besar.
Klasifikasi B2B Exchange
|
Aktivitas B2B
|
B2B Market Place
|
1.
Systematic Sourcing
Pembelian dilaksanakan dalam
jangka panjang hubungan antar supplier dengan pembeli
2.
Spot Sourcing
Pembelian tidak di rencanakan,
seperti kebutuhan
3.
Vertical Exchange
Suatu pertukAran yang anggotanya
adalah di (dalam) satu orang)industry atau industry segmen
4.
Horizontal exchange
Suatu pertukaran yang menangani
material menukar tambah bebrapa industry berbeda
|
1.
Market
intelegence
2.
Prepurchasing
3.
Purchasing
4.
Penerimaan
Barang
5.
Pembayaran
|
1. One to Many
Pasar yang di kelola oleh satu
perusahaan (supplier) yang menyediakan dari mulai catalog penawaran produk
dan harganya
2. Many to One
Pasar yang di kelola oleh banyak
perusahaan (supplier) untuk mendapatkan satu pembeli dengan cara tender.
3. Some to Many
Gabungan dari beberapa perusahaan
sejenis yang menggabungkan produk-produk mereka untuk di tawarkan kebanyak
orang
|
B2C (Bussines to Consument )
Bussines to Consumer (B2C) juga dapat berarti mekanisme
toko online (electronic shoping mall) yaitu transaksi antara e-merchant dengan
e-customer (Menurut: onnno W.Purbo )
Kelebihan dari B2c adalah sebagai
berikut :
1.
Disebut
dengan transaksi pasar
2.
Konsumen
m’pelajari produk yang ditawarkan melalui publikasi
3.
Membeli
dengan electronic cash & sistem secure payment
4.
Memintaagar
barang dikirimkan
Karakteristik
B2C
1.
Terbuka
untuk umum,dimana informasi di sebarkan ke umum.
2.
Servis yang
di berikan umum(generic) dengan mekanisme yang dapat di gunakan oleh khalayak
ramai.Sebagai contoh , karena system web sudah umum digunakan maka servis di
berikan dengan menggunakan basis web.
3.
Servis
diberikan berdasarkan permohonan (on demand).Consumer melakukan inisiatif dan
prosedur harus siap memberikan respon sesuai dengan permohonan.
Strategi B2C
pada e-commerce
1.
Beberapa
sasaran yang harus dicapai setelah memahami bisnis B2C diantaranya :
2.
Kebanyakan
produksi dan jasa menjadi tersedia pengiriman digital
3.
Konsumen
mengatasii keengganannya berbelanja Web
4.
Kecepatan
komunikasi yang tinggi telah memuat pengiriman produk digital mudah.
5.
Ketakutan
terhadap pencurian informasi (seperti info kartu kredit) telah digantikan
dengan kepercayaaan yang besar bahwa informasi rahasia akan di jaga
dengan aman
Perkembangan
B2C
a.
Pada awalnya
internet belum menyediakan layanan untuk bertransaksi bagi konsumen
b.
Banyak usaha
dilakukan tetapi tidak berhasil
c.
Pada tahun
1984 diviptakan system transaksi perbankan secara online oleh AT&T,tetapi
tidak berhasil dikarenakan infrastruktur belum memadai
d.
Pada tahun
2000 diperkenalkan situs beklanja online yang bernama Amazon.com
e.
Setelah saat
itu mulai banyak bermunculan situs – situs transaksi online yang mengusung
prinsip B2C.
Produk B2C
1.
Produk Digital : seperti
lagu,album,film,program computer dan update dan jasanya.
2.
Produk Fisik : Penjual dapat membuat
melalui internet , namun pengiriman harus diatur.Perkembangan surat pribadi /
perusahaan pengiriman barang tidak langsung membantu e-commerce
3.
kunci
perbedaan antara produk digital dan fisik bahwa dapat dikonsumsi sesegera
mungkin setelah diunduh.
Pengertian dan Manfaat E-Government
E-Government
merupakan kependekan dari elektronik pemerintah. E-Governtment biasa dikenal
e-gov, pemerintah digital, online pemerintah atau pemerintah transformasi. Definisi
E-Government adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah
untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta
hal-hal lain yang berkenaan dengan pemerintahan. e-Government dapat
diaplikasikan pada legislatif, yudikatif, atau administrasi publik, untuk
meningkatkan efisiensi internal, menyampaikan pelayanan publik, atau proses
kepemerintahan yang demokratis.
Manfaat e-Government
1.
Merupakan
suatu mekanisme interaksi baru (moderen) antara pemerintah dengan masyarakat
dan kalangan lain yang berkepentingan (stakeholder).
2.
Melibatkan
penggunaan teknologi informasi (terutama internet); dengan tujuan.
3.
Memperbaiki mutu (kualitas) pelayanan yang
selama berjalan.
4.
Memperbaiki
kualitas pelayanan pemerintah kepada para stakeholder-nya (masyarakat, kalangan
bisnis, dan industri) terutama dalam hal kinerja efektivitas dan efisiensi di
berbagai bidang kehidupan bernegara.
5.
Meningkatkan
transparansi, kontrol, dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan dalam
rangka penerapan konsep Good Corporate Governance.
6.
Mengurangi
secara signifikan total biaya administrasi, relasi, dan interaksi yang
dikeluarkan pemerintah maupun stakeholdernya untuk keperluan aktivitas
sehari-hari.
7.
Memberikan
peluang bagi pemerintah untuk mendapatkan sumber-sumber pendapatan baru melalui
interaksinya dengan pihak-pihak yang berkepentingan.
8.
Menciptakan
suatu lingkungan masyarakat baru yang dapat secara cepat dan tepat menjawab
berbagai permasalahan yang dihadapi sejalan dengan berbagai perubahan global
dan trend yang ada.
9.
Memberdayakan
masyarakat dan pihak-pihak lain sebagai mitra pemerintah dalam proses
pengambilan berbagai kebijakan publik secara merata dan demokratis.
Dengan kata
lain, negara-negara maju memandang bahwa implementasi e-Governmentyang tepat
akan secara signifikan memperbaiki kualitas kehidupan masyarakat di suatu
negara secara khusus, dan masyarakat dunia secara umum.
Penerapan SI Berbasis
E-Business Di Suatu Perusahaan
Di era globalisasi Informasi seperti saat ini, Sistem
informasi berbasis komputer (CBIS) semakin berkembang, hal ini disebabkan
karena adanya perkembangan teknologi yang semakin pesat. Sistem informasi
berbasis komputer (CBIS) merupakan suatu sistem yang bergantung pada perangkat
keras komputer dan perangkat lunak untuk memproses dan menyebarkan informasi.
Perkembangan CBIS tersebut berpengaruh dalam berbagai aspek kehidupan manusia,
salah satunya adalah dalam dunia bisnis. Pada zaman dahulu bisnis hanya bisa dilakukan
dalam ruang lingkup yang sangat terbatas, namun sekarang bisnis dapat dilakukan
kapan pun dan dimana pun tanpa terbatas ruang dan waktu.
Strategi merupakan cara bagaimana mencapai tujuan.
Berhubungan dengan masalah e-bisnis, starategi dapat dikatakan sebagai cara
untuk mencapai tujuan dari kompetisi di dunia bisnis (competitive
advantage). E-business tidak dapat bekerja tanpa strategi (bisnis).
Strategi e-bisnis dibutuhkan untuk mendukung arah strategis perusahaan secara
keseluruhan. Oleh sebab itu agar dapat sukses dalam e-bisnis, organisasi perlu
mengembangkan strategi e-bisnis.
Terdapat tiga strategi dasar dalam membangun e-bisnis
yang memiliki hubungan hierarki atau berururtan. Strategi tersebut meliputi
strategi analisa, startegi dalam pemilihan, dan strategi implementasi. Startegi
analisa adalah strategi dimana organisasi menganalisa segala sesuatu dengan
tepat sesuai dengan tujuan e-bisnisnya. Strategi analisis ini dapat meliputi
analisis lingkuangan eksternal yang dapat meliputi analisa teknologi, ekonomi,
politik, social serta analisis sumber daya internal dapat meliputi analisis
sumber daya, analisis competitor, dan juga yang tidak kalah penting adalah
analisis SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities, Threaths).
Berikut ini
dua model umum strategi bisnis yang dapat dianalisis:
1. Low-Cost
Leadership
Dalam
strategi ini Sistem informasi diharapkan dapat mendukung dalam kegiatan
memproduksi produk, menganalisis data untuk penjualan tersetel dan teknik
pemasaran. Selain itu dalam strategi low-cost leadership ini
diharapkan pula system informassi dapat mendukung layanan pada lower-price
dimana memungkinkan perusahaan untuk menganalisis pola pembelian konsumen,
selera, dan preferensi guna efisien layanan iklan dan pemasaran untuk
target pasar yang low-cost.
2. Product
Differentiation
Strategi ini
pada dasarnya adalah bagaimana menghasilkan suatu produk yang berbeda dengan
produk lain. Strategi ini menggunakan system informasi untuk memproduksi produk
dan layanan yang belum ada, new, fresh dan tentunya berbeda dengan
produk-produk yang sudah ada. Sebagai contoh, Google yang terus memperkenalkan
layanan pencarian baru dan unik di situs Web-nya, seperti Google Maps, Google
Docs, Google Mail.
Membangun
System E-Bisnis
Membangun
sistem e-Business bukan hanya mengkomputerisasi Sistem informasi bisnis yang
kemudian dihubungkan ke Internet. Jika pemahaman itu yang menjadi landasan
dalam membangun sistem e-Business, maka niscaya sistem itu sulit untuk
bertahan. Oleh sebab itu sebelum membangun system e-bisnis perlu menetapkan
persiapan yang tepat menuju pembangunan e-bisnis.
Pengenalan E-Business .
E-business mengacu pada semua penggunaan kemajuan teknologi informasi (TI),
khususnya teknologi jaringan dann komunikasi, untuk memperbaiki cara-cara
sebuah organisasi dalam melakukan seluruh proses-proses bisnis”
(Romney/Steinbart). Defenisi dalam perspektif TI, e-bussiness yaitu praktek
pengoperasian secara terintegrasi proses-proses bisnis yang terlibat dalam
penciptaan nilai tambah dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
(TIK) secara ekstensif. E-Business merupakan kegiatan berbisnis di Internet
yang tidak saja meliputi pembelian, penjualan dan jasa, tapi juga meliputi
pelayanan pelanggan dan kerja sama dengan rekan bisnis (baik individual maupun
instansi). Fungsi E- Bussiness yaitu untuk mensupport bagian dari marketing,
produksi, accounting, finance, dan human resource management. Proses transaksi
online memegang peranan yang sangat penting pada e-business. Untuk membangun
e-business yang utama harus kita buat yaitu membenahi terlebih dahulu system
pengelolaan sumber daya perusahaan secara terpadu, membuat perencanaan
investasi teknologi secara mendetail dan komprehensif, menentukan arah
investasi teknologi untuk menjawab kebutuhan jangka panjang, membentuk struktur
organisasi yang fleksibel dan adaptif terhadap perubahan, dan melakukan
kerjasama kondusif dengan mitra bisnis.
Ada beberapa kiat – kiat
dalam e-bussines diantaranya :
Membenahi
terlebih dahulu sistem pengelolaan sumber daya perusahaan secara terpadu.
Membuat
perencanaan investasi teknologi secara mendetail dan komprehensif.
Menentukan
arah investasi teknologi untuk menjawab kebutuhan jangka panjang.
Membentuk
struktur organisasi yang fleksibel dan adaptif terhadap perubahan.
Melakukan
kerjasama kondusif dengan berbagai mitra bisnis
Ada beberapa Metode
Pengembangan e-Business :
·
Pertimbangan
Komoditi
·
Infrastruktur
Pengembangan
·
Perencanaan
Basisdata
·
Pengembangan
Program Aplikasi
·
Implementasi
dan Disseminasi
Aplikasi E-bussinies
SCM(Supply
Chain Management)
CRM
(Customer Relationship management)
A ERP
(Enterprise Resource Planning)
A EAI
(Enterprise Application Integration)
Beberapa contoh
e-bussiness:
·
E-Banking ,E-Commerce
·
E-Travel, E-Government
·
E-Engineering, E-Learning
·
E-Marketing, E-Research
Tantangan Pembangunan
Sistem Informasi E-Business:
·
Tantangan strategi bisnis
·
Tantangan globalisasi
·
Tantangan arsitektur informasi
·
Tantangan investasi
·
Tantangan kemampuan untuk merespon dan mengontrol
·
Tantangan operasional
·
Tantangan
komunikasi
Strategi Pengembangan
e-Business
·
Penyusunan Rencana Pengembangan
·
Pembangunan secara bertahap/dinamis
·
Perlu menetapkan prioritas implementasi
·
Pemilihan Teknologi yang tepat
·
Penyiapan Sumber Daya
·
Gunakan jasa Web-Hosting
·
Pengembangan diserahkan pihak ketiga
·
Kerjasama dengan Institusi Penyedia jasa Internet
Globalisasi
Ekonomi
Dalam pasar global, pesaing datang dari berbagai
negarayang berbeda. Sudah siapkah anda menghadapi persiangan seperti ini? Sudah
siapkah bisnis yang ada menghadapi era teknologi modern
Tantangan Sosial
a.
Pemulihan
Ekonomi
Pemulihan ekonomi saat ini didorong oleh dua faktor
utama yaitu pengingkatan kebutuhan terhadap barang-barang konsumi serta
penurunan inflasi dan suku bunga.
b.
Wanita di
Dunia Kerja
Secara kultur, Indonesia termasuk negara yang tidak
memiliki tingkat maskulinitas tinggi hanya 46M. (Penelitian: Noe et.all, 1994).
Maraknya pemimpin wanita yang naik pentas snagat boleh jadi membawa angin baru.
Dengan keluwesannya, negosiasi tampaknya akan lebih mewarnai gaya kepemimpinan
mereka. Gaya keibuan boleh jadi akan bertransformasi menjadi ilmu kapas ;
ringan dan lembut, tapi bisa menjadi padat dan tidak mudah koyak.
c.
Isu link and
Match
Link and match adalah kondisi yang
menggarmbarkantingkat kesesuaian antara dunia pendidikan dan dunia kerja.
d.
Diversitas
Indonesia memiliki berbagai macam suku dan adat
istiadat yang tentunya memiliki kebiasaan dan nilai-nilai yang berbeda pula
dengan satu sama lain.
e.
Konflik
Nilai
Perbedaan nilai dapat terjadi karena berbagai hal,
antara lain karena faktor usia.
Perbedaan nilai tersebut antara lain :
J Genarasi
Baby Boomers
J Baby
Bustersf.
Etika Bisnis Sustainable development maupun green
business merupakan isu yang semakin berkembang. Ecolabeling merupakan salah
satu contoh usaha masyarakat untuk menyelamatkan lingkungan dari ancaman dunia
bisnis. Dunia bisnis juga harus berfungsi sosial dan dioperasikan dengan
mengindahkan etika-etika yang berlaku di masyarakat.
J Tantangan
Kualitas
Kualitas yang merupakan kunci utama yang harus
dimiliki persuahaan-perusahaan Indonesia untuk bersaing di pasar internasional.
Penekanan kualitas pada hakikatnya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
1.
Penekanan
teknis atau manufaktur
Secara teknis, produk dikatakan kerkualitas jika telah
memenuhi spesifikasi tertentu.
2.
Penekanan
pada konsumen
Dipandang dari sisi konsumen, produk dikatakan
berkualitas jika produk tersebut mampu memenuhi kebutuhan konsumen.
3.
Tantangan
Teknologi
Perubahan teknologi yang sangat cepat harus diimbangi
perusahaan dengan menynediakan karyawan yang terampil, memiliki kapasitas, serta
kemauan belajar yang tinggi.
Sistem Pembayaran Elektronik
Penggunaan uang elektronik diyakini
akan menjadi trend mekanisme pembayaran di masa mendatang, misalnya untuk
membayar bahan bakar di pompa bensin, tiket tol, pembelian barang dan berbagai
jasa-jasa lainnya. Semua
proses aktivitas pembayaran melalui berbagai jenis alat pembayaran ini diproses
oleh berbagai penyelenggara sistem pembayaran seperti bank dan nonbank.
Institusi inilah yang nantinya menyelenggarakan jasa mulai proses pengiriman
dana, kliring hingga settlement. Pemakaian uang elektronik dalam mekanisme transaksi adalah
bagian dari evolusi alat pembayaran dari uang tunai sampai ke bentuk-bentuk
nontunai. Misalnya alat pembayaran dalam bentuk kertas (paper based) seperti
cek, wesel, bilyet giro hingga ke elektronik seperti alat pembayaran dengan
menggunakan kartu (APMK) seperti kartu ATM, Debit, dan Kredit serta uang
elektronik (e-money) hingga ke wujud digital (digital cash). Alat pembayaran
elektronik muncul karena memang adanya kebutuhan masyarakat untuk bertransaksi
yang tidak dapat dipenuhi uang tunai.
Karakteristik
Sistem Pembayaran Elektronik
1. Applicability: penerimaan
dari user ketika menggunakan cara itu untuk membeli barang/jasa
2. Easy to use: sistem
mudah digunakan oleh siapa saja.
3. Security: sangat
memperhatikan keamanan nilai uang
4. Reliability:
Sistem Berjalan dengan baik dan handal.
5. Trust: tingkat
kepercayaan terhadap kemanaan uang dan informasi personal
6. Scalability: sistem
harus terukur dengan perubahan waktu.
7. Convertibility:
memungkinkan dilakukan konversi uang kecara lain
8. Interoperability: sistem
dapat dioperasikan oleh multiple service providers.
9. Efficiency: biaya yang
reasonable dalam menangani micro-payment.
10. Anonymity:
mengutamakan privacy untuk melindungi identitas user
11. Traceability:
memungkinkan untuk menelusuri keuangan dalam sistem dengan anonymity.
12. Authorization type: transaksi
dapat dilakukan dengan cara yang sama(online&offline)
Model Sistem Pembayaran Elektronik
Ada dua model pembayaran elektronik yaitu Cash-based payment model (token
based). Cheque/Credit/debit card-based
payment model (account based system
Adapun
klasifikasi berbagai mekanisme : Transaksi
model-ATM, Pembayaran dua pihak
tanpa perantara, Pembayaran dengan perantaran pihak ke tiga.
Jenis Sistem Pembayaran
|
Keuntungan Sistem Pembayaran Elektronik
|
1. Kartu
Kredit
2. Smart Card
(Contact Disc, Chipc, Plastic Body)
3. Electronic
Cash
4. E-wallet
5. Electronic
Fund Transfer (EFT)
6. E-Banking
(Electronic Banking)
|
1.
Bagi Konsumen : Informasi
akun konsumen cukup dilakukan pada saat pertama kali bertransaksi, Informasi
pembelian disimpan di dalam server basisdata perusahaan, Untuk berbelanja
kembali, cukup dengan login (username & password, Pelaksanaan transaksi
cukup dengan klik
2.
Bagi perusahaan : Menghemat
biaya (administrasi), Meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan, Konsumen
cenderung untuk kembali berbelanja.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar